Usability testing adalah metode yang dipakai untuk evaluasi user experience, terutama pada sebuah produk baik di website maupun aplikasi. Perwakilan user dan pelanggan akan dikumpulkan oleh UX researcher, gunanya untuk melihat apakah mereka bisa menggunakan produk dengan mudah.
Apa yang harus dipahami dari metode dalam usability testing?
- Moderator dan Unmoderated Usability Testing
Produk biasanya mempunyai desain optimal dari user experience jadi nyaman digunakan. Secara keseluruhan dibagi menjadi tiga, salah satunya adalah moderated dan unmoderated. Merupakan dua metode usabilitas testing dengan uji coba yang bisa diberi baik secara langsung maupun jarak jauh.
Sementara unmoderated dijalankan tanpa pengawasan langsung, peserta uji coba dengan metode ini bisa menjalankan dari rumah dengan menggunakan gadget masing-masing untuk membuka situs yang tengah diuji. Dalam prosesnya harus disediakan peneliti yang terlatih dengan baik.
Anda juga harus menentukan tempat menjalankan tes, serta menyiapkan kompensasi dalam bentuk apa saja untuk peserta. Unmoderated testing, lebih murah walau pertanyaan yang diberikan harus benar spesifik karena akan sulit untuk memberi pertanyaan lanjutan nantinya.
- Remote dan In-person testing
Remote dan In-person testing adalah metode remote dan In-person. Remote testing dilaksanakan dari jarak jauh baik melalui internet ataupun telepon tentu berbeda dengan in person testing. Karena mengharuskan peserta atau moderator untuk berada di satu tempat sekaligus.
Terlebih apabila butuh sampel yang banyak, maka bisa menggunakan remote testing. Walau begitu bisa mendapat data yang benar-benar dalam seperti bahasa tubuh dan lainnya karena in person testing adalah metode yang memang harus digunakan.
- Explorative Test, assessment research, dan comparative research
Explorative test, assessment research dan comparative research adalah tiga metode terakhir yang berdasar pada teks eksploratif dan riset penilaian dari user. Biasanya dilengkapi dari riset yang komparatif.
Metode dalam usability testing ini bisa dikumpulkan dalam tahapan awal produk development. Dalam teks eksploratif peserta biasanya diminta untuk menjalankan brainstorming dan memberi opini masing-masing secara bebas. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan ide untuk fitur baru lengkap dengan workshop berbagai jenis ide untuk melihat celah yang ada di pasar.
Assessment research ditujukan untuk meneliti penilaian dari user serta kepuasan mereka. Biasanya ditanyakan pertanyaan yang mana menggunakan produk yang diuji dengan lebih mudah. Adapun komparative research adalah metode yang mewajibkan peserta untuk memilih diantara dua desain.
Juga bisa membandingkan website dengan milik kompetitor, karena usability resting adalah cara perusahaan untuk menilai user experience yang diberikan. Jenis tes ini sejatinya terdiri dari beberapa kategori dan macam metode kerja yang berbeda walau terdapat langkah umumnya.
Yang harus dipersiapkan pertama adalah rencana sesi usability karena cukup krusial. Dengan merencanakan merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses sebab keputusan yang diambil perusahaan pada tahap awal pengujian akan menentukan hasil yang nantinya didapatkan.
Selama merencanakan sesi tes ada beberapa hal yang ditentukan oleh perusahaan seperti masalah yang ingin diselesaikan, jenis target yang dibutuhkan, kualitas sumber daya logistik. Langkah berikutnya adalah undang partisipan, karena kelompok audien yang direkrut oleh perusahaan harus sesuai dengan tujuan dan sumber daya.
Perusahaan bisa mendatangkan audien dari dua cara yang berbeda, yakni agensi atau menghubungi pelanggan mandiri. Pelanggan bisa dihubungi via media sosial atau saluran tertuju, seperti email dan panggilan telepon.
Jangan lupa untuk menyediakan kompensasi atas waktu dan tenaga yang dikeluarkan serta menciptakan skenario tes. Langkah ini adalah tahap perekrutan partisipan yang perlu dilakukan pada waktu bersamaan, karena inisiatif bisa dilakukan setelah perusahaan menemukan latar belakang.