Tata cara salat Dhuha tidak jauh berbeda dengan sholat sunah lainnya. Salat Dhuha sendiri merupakan salat sunnah yang dapat dikerjakan minimal 2 rakaat. Waktu pelaksanaannya mulai matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta atau sekitar pukul 7 pagi hingga sebelum salat Zuhur.
Ushalli Sunnatadl Dluha Rak'ataini Lillaahi Ta'ala. Allahu Akbar Artinya : Akuniat salat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Untuk tata cara salat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut: 1. Niat sholat dhuha 2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah) 4. Membaca Surah Al Fatihah 5. Membaca Surah Ad Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah 7. I’tidal dengan tuma’ninah 8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah 10. Sujud kedua dengan tuma’ninah 11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al Fatihah 13. Membaca Surah As Syams 14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah 16. Sujud dengan tuma’ninah 18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah 20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah 21. Salam
21. Membaca doa sholat dhuha Allahumma innad dhuha a dhuha uka, wal baha a baha uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama i fa anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha ika, wa baha ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha Mu, dan keagungan itu adalah keagungan Mu, dan keindahan itu adalah keindahan Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba hambaMU yang sholeh. Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadist yang berbunyi: Qaala Rasulullahi Saw : "Man Haafazha 'Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri
Artinya : "Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dluha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR Turmudzi)