Seorang Tenaga Kesehatan Berstatus OTG, Ini Pengalamannya Selama Isolasi Mandiri

Umumnya, orang tanpa gejala (OTG) baru mengetahuipositif terinfeksi Covid 19 setelah melakukan rapid test dan tes swab. Sebab, mereka tidak mengalami gejala demam, sesak napas, batuk,sehingga memiliki potensi besar menjangkiti siapapun. Oleh karenanya, penting menerapkan protokol kesehatan, di antaranya jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan.

Dan setelah mengetahui status sebagai OTG, wajib pula melakukan isolasi mandiri. Dr Bobby Tanamas, seorang tenaga kesehatan, yang belum lama ini mengalami positif Covid 19 menceritakan pengalamanya sebagai OTG. Menurutnya, sebagai tenaga medis yang berhadapan dengan pasien Covid 19, sudah menganggap terjangkit virus sebagai risiko profesi.

Kendati menggunakan alat pelindung diri (APD) leveltiga sekali pun, salah melepas APD, kelelahan, human eror, berpeluang terjangkitCovid 19. Hanya menunggu waktu. Terlebih, hari ke hari jumlah pasien Covid semakin banyak.Artinya paparannya jadi semakin banyak juga. “Dengan pertambahan pasien 1000 per hari, tenaga medis hanya tunggu waktu untuk kena. Memang sudah risiko pekerjaan, terima dengan ikhlas."

Ia mengaku sudah mengantisipasisegala risiko. Termasuk jika iadinyatakan sebagai OTG. "Tapi saya tidak mempersiakan kalau dibagi dibagi dengan orang lain, apalagi orang yang kita cintai. Karena kita tidakpernah tahu ketika mengenai orang lain, apakah gejala yang ditimbulkan hanya OTG, atau mengalami sesak yang parah,” ujar dr Bobby saat live IG di radio Elshinta, Jumat (11/9/2020). Itulah kenapa rapid test dan tes swab sangat pentinguntuk mengetahui kondisi di masa pandemi.

Apabila positif terjangkit dan tanpa disertai gejala, sebaiknya langsung lakukan isolasi mandiri. Ia pribadi, selama isolasi mandiri, rajin berjemur di pagi hari selama 15 20 menit. Ia juga rutin berolahraga. Kemudian mengonsumsi vitamin Cdan vitamin D, serta menyantap makanan dengan nutrisi seimbang.

Asupan protein, lanjut dia, sangat pentingkarenamengandung asam amino yang berguna untuk pembentukan imunitas tubuh. Protein bisa berasal dari hewani dan nabati seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang kacangan. Yang membuatnya geleng geleng kepala, masih saja ada orang yang mengabaikan protokol kesehatan. Apalagi dengan dalih bahwa virus covid 19adalah bagian dari konspirasi.

"Heran saya. Virus ini ada," tegasnya. Menurut dia virus tersebut tetap mematikan meski ada orang yang positiftanpa mengalami gejala. Situasinya fatal apabila yang terjangkit adalah orang yang memiliki penyakit penyerta. "Misalnya,diabetes, jantung, belum tentu sekuat kita (OTG). Bisa jadi mereka menimbulkan gejala dan kematian,” papar dokter Bobby.

Ia sekali lagi menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, yaknimenggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau disingkat 3M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *