Polri menjawab desakan Anggota Komisi I DPR RI yang meminta dilakukan penyelidikan atas bocornya data pengguna Tokopedia. "Kami Polisi tetap proaktif melakukan penyelidikan," ucap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi Selasa (5/5/2020). Meski begitu, menurut Argo, Polri masih menunggu hasil rapat atau penyelidikan internal di Tokopedia untuk mengetahui pasti apa yang diretas.
"Kami koordinasikan dulu karena yang tahu apanya yang diretas kan mereka (Tokopedia). Yang diretas itu apa, yang tahu siapa. Makanya biar internal dulu dari mereka," tutur Argo. Jenderal bintang satu ini tidak menutup kemungkinan menunggu laporan dari Tokopedia agar lebih memudahkan proses penyelidikan oleh Direktorat Siber Bareskrim. Sebelumnya, anggota Komisi I asal Partai Amanat Nasional (PAN) Farah Putri menyebut bocornya data pengguna Tokopedia adahal hal yang sangat memalukan.
"Polri harus proaktif melakukan penyelidikan kepada Tokopedia dengan UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen supaya kebocoran data ini menjadi terang benderang," kata Farah dalam keterangannya, Senin (4/5/2020). Farah menilai Tokopedia tidak hanya cukup mengimbau supaya pengguna mengganti password. Dia juga meminta e commerce bertanggung jawab atas bocornya data pengguna.
Sementara itu, Tokopedia memastikan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk menginvestasi kasus kebocoran data yang dialami pada Sabtu akhir pekan lalu. Dikabarkan sekitar 91 juta data pengguna platform jual beli itu bocor dan diperjualbelikan di situs gelap. "Kami terus bekerja sama erat dengan para mitra strategis, antara lain Kemenkominfo dan BSSN dalam rangka melakukan investigasi menyeluruh sekaligus meningkatkan sistem keamanan untuk menjaga kepercayaan pengguna," ungkap VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam keterangannya.
Kemenkominfo dan BSSN telah menggelar rapat virtual bersama Tokopedia terkait kebocoran data. Menkominfo Johnny G Plate memastikan ekonomi digital khususnya e commerce tetap berjalan dengan baik tidak terganggu dengan ulah para peretas data. Johhny mengimbau masyarakat yang memiliki akun di Tokopedia mengubah kata sandinya secara berkala.
Dengan demikian, keamanan data pelanggan bisa tetap dijaga.